Wednesday, May 29, 2019

Santa Clarita


Dua minggu lalu saya beberapa hari menemani mahasiswa-mahasiswa yang ikut kompetisi balapan off-road Baja SAE di Quail Canyon Motorcross yang terletak sekitar 30 km utara Santa Clarita, California. Ada 97 tim yang bertanding dari Amerika Serikat, Canada, Mexico, bahkan Cina dan India. Jadwal kegiatan sangat sibuk dari jam 8 pagi sampai 8 malam selama 4 hari. Walaupun Santa Clarita tidak jauh dari Los Angeles, kami akhirnya tidak sempat jalan-jalan ke LA. Hanya hari terakhir kami menginap di dekat LAX airport agar tidak terlambat check-in pagi hari.

(Harga tiket pesawat rata-rata C$100/1000 km buat pembaca di tanah air, yang saya baca mengeluh dengan tingginya harga tiket pesawat di tanah air. Tingginya harga di tanah air buat saya menunjukkan kelemahan fundamental ketergantungan teknologi luar negeri.)

Kompetisi off-road ini memberi kesempatan mahasiswa mengaplikasi pengetahuan rekayasa yang mereka telah pelajari di kelas. Masalah suspensi, pengelasan, analisis stress, kekuatan bahan, rem, dan dinamika kendaraan harus mereka selesaikan dan apa yang sudah mereka lakukan didokumentasikan untuk dinilai oleh tim SAE (Society of Automotive Engineers).

40% nilai datang dari kepiawaian tim menyelesaikan dan mempresentasi solusi atas masalah-masalah disain membuat kendaraan off-road yang mereka pakai untuk balapan. 60% nilai datang dari empat tipe balapan: suspension and travel, acceleration, endurance, manouvering.


Tim University of Calgary kali ini tidak menempati peringkat top 30 karena mobil kita terjungkir di arena endurance. Tim-tim yang teratas mendedikasikan waktu dan tenaga jauh lebih banyak dari tim kita. Selain itu mereka rata-rata punya sub tim yang fokus ke pengemudi yang memperebutkan 60% nilai. Kita masih punya kesempatan sekali lagi di Rochester, NY bulan depan.

Tim kita bisa merakit bahkan membuat chassis, bodi, dan sistem suspensi. Yang tidak bisa kita buat sendiri adalah mesin yang disupply oleh SAE. Tiap tim mendapatkan mesin dari SAE.

Dari sini semoga saya bisa meyakinkan pembaca bahwa mesin lah penentu utama setiap kendaraan. Dari sepeda motor, mobil, kapal, sampai pesawat terbang. Tidak ada yang lebih penting dan rumit dari mesin. Tidak berlebihan jika teknik rekayasa di bahasa Inggris disebut "engineering". Engine lah penggerak semuanya.



No comments:

Post a Comment