Thursday, May 2, 2013

Peran Individu


Beberapa hari saya berada di London dan Birmingham. Baru pertama kali ini saya berkesempatan menengok negara yang mempunyai pengaruh besar dalam menentukan arah gerak peradaban dunia. Amerika Serikat dan Canada - tempat saya tinggal - awalnya koloni Inggris. Indonesia pun sempat jadi koloni Inggris. Sukar untuk tidak berpikir sejenak tentang bagaimana rakyat Inggris bisa melakukan semua ini.

Sekilas tidak ada yang berbeda dengan kota-kota di Amerika Utara yang pernah saya tinggali atau kunjungi. Orang Inggris pendiam, tidak banyak omong di depan umum. Saya menginap di bed & breakfast lewat www.airbnb.com karena dana kampus yang saya terima tidak cukup untuk tinggal di hotel berbintang. Ini menguntungkan karena justru saya berkenalan dengan banyak orang. 

Pemilik flat di London – tempat saya menginap – cerita sekarang banyak warga Eropa tinggal di London untuk mencari kerja. Teman baru Spanyol saya cerita angka pengangguran di Spanyol sekarang 26%. Pemerintah Spanyol suka membuat proyek-proyek megah tanpa guna jelas. 

Pemilik flat yang pernah beberapa tahun tinggal di Spanyol cerita orang Spanyol suka pamer. Dia pernah berkunjung ke rumah teman dan temannya ini bertanya apa dia suka dengan sofa yang baru dibeli, apa dia suka dengan gaya rumahnya. Orang Inggris tidak akan pernah bertindak seperti itu, cetusnya. Sekilas saya berpikir: orang Inggris rupanya tidak beda jauh dengan orang Jawa.

Kota London dipenuhi taman-taman besar nan rindang. Regents Park, Clapham Common, Hyde Park, dan yang lain. Taman-taman ini rupanya dulu tanah swasta yang kemudian di era ratu Victoria dijadikan taman umum agar semua orang bisa menikmati. Visi ini terbukti benar. Enak sekali jalan menyusuri London. Rumah-rumah tertata rapi diselingi hijau pohon-pohon rindang. 

Peran individu di sejarah Inggris sangat besar. Saat raja Inggris tidak cocok dengan kebijakan Vatican, tidak ada keraguan untuk mendirikan sekte kristen baru, yang kita kenal sebagai gereja Anglican.  Sejarah sains dipenuhi orang-orang Inggris. Michael Faraday, William Rowan Hamilton, Paul Dirac, James Clerk Maxwell, Lord Rayleigh, Stephen Hawking. Belum lagi orang-orang Inggris yang berperan besar di politik, ekonomi, dan lainnya. Mereka bergerak sebagai individu-individu yang membawa perubahan sendiri-sendiri.

Saat di Birmingham saya menyusuri Jewellery Quarter, pusat pabrikan dan perdagangan emas Inggris. Area dekat pusat kota Birmingham ini adalah bukti Birmingham pusat kreativitas manufaktur Inggris. Birmingham mempunyai peran sentral di Revolusi Industri. Pabrik mobil Morgan, Land Rover, Jaguar ada di kota ini. 

Jelas terlihat di arsitektur gedung-gedung tua yang masih tegak berdiri baik di London maupun Birmingham peran individu dalam menentukan roda ekonomi. Inovator dan industrialis bergerak bersama menghasilkan produk-produk baru, yang kemudian mempekerjakan ribuan orang. Pemerintah mempermudah dan memastikan kegiatan ekonomi inovatif ini tidak merugikan banyak orang. Simbiosis mutualisme ini berjalan baik, terbuktikan oleh bagusnya infrastruktur kereta api dan bawah tanah, jalan, air dan sungai. Lahan pertanian yang membentang dari London sampai Birmingham tertata rapi. Keteraturan ini berjalan tanpa mengekang kreativitas individu dan menjadi teladan buat masyarakat Amerika Utara yang juga ikut merasakan hasil positif jerih payah peran individu.


No comments:

Post a Comment