Terkadang kita berpikir untuk pindah kerja. Ada yang terpaksa karena suasana kerja tidak enak atau tempat kerja jauh, tapi sebagian besar pindah kerja karena kenaikan gaji.
Perhitungan keputusan berpindah kerja karena kenaikan gaji tidaklah sukar, tapi perhitungan ini kurang seksama jika kita hanya membandingkan kenaikan gaji per bulan saja. Perhitungan seperti ini harus didampingi angka kemungkinan sukses.
Ambillah contoh pegawai P sekarang bekerja di perusahaan X dan menerima gaji Rp 10 juta per bulan. Dia mendapatkan tawaran gaji Rp 15 juta per bulan jika bekerja di perusahaan Y. Jika P hanya menghitung kenaikan gaji saja, maka dia langsung berpikir 50% kenaikan gaji dan memutuskan untuk pindah.
Pemikiran yang lebih seksama memperhitungkan juga berapa lama kemungkinan P bekerja di perusahaan yang baru (Y). Rencana awal yang bagus harus disertai rencana akhir (exit plan). P harus memperhitungkan berapa total uang yang ditabung jika berpindah kerja di perusahaan yang baru dibandingkan dengan jika tetap bekerja di perusahaan sekarang. Dengan begini P bisa juga memasukkan kemungkinan biaya transportasi dan makanan tambahan.
Untuk mendapatkan jumlah total uang yang ditabung, P harus memperkirakan berapa tahun dia akan bekerja di perusahaan Y dibandingkan dengan jika tetap di perusahaan X. Jika P memperkirakan bisa menabung Rp 2 juta per bulan dengan bekerja di Y selama 5 tahun, maka jumlah total tabungan P sebesar Rp 120 juta setelah bekerja 5 tahun di Y.
Selain memperkirakan berapa lama bekerja di Y, P juga harus menghitung kemungkinan dia sukses bekerja di Y. Kegagalan bisa terjadi karena P ternyata kurang cocok dengan jabatan baru atau ternyata perusahaan Y bangkrut di tengah jalan. Pemikiran-pemikiran ini bisa diringkas menjadi angka probabilitas p. Jika taruhlah p = 40%, yaitu P mempunyai kemungkinan 40% sukses bekerja selama 5 tahun di Y, maka angka tabungan realistis sebenarnya bukan Rp 120 juta, tapi Rp 48 juta saja.
Angka Rp 48 juta ini kemudian dibandingkan dengan angka tabungan total jika tetap bekerja di perusahaan X. Jika P sekarang menabung Rp 800 ribu per bulan dengan bekerja di X, maka keputusan pindah ke perusahaan Y kemungkinan besar kurang membawa hasil. Semakin kecil kemungkinan sukses p, maka semakin besar uang tabungan yang harus diperoleh agar keputusan pindah kerja membawa hasil yang diinginkan.
Perhitungan sederhana ini bisa dibuat lebih kompleks dengan mempertimbangkan rencana hidup lain dan kemungkinan lainnya. Intinya adalah: dengan hanya menimbang kenaikan gaji saja tanpa memasukkan angka kemungkinan sukses, maka perhitungan kita menjadi kurang matang.
Pak Arief: simple idea..
ReplyDelete