Monday, March 7, 2011

Harga Tak Berbanding



Aku kaget diberitahu kalau harga beras di Indonesia sekitar Rp. 8000/kg, atau sekitar US 90 sen/kg. Pendapatan rata-rata per orang di Indonesia US$4380 per tahun, atau sekitar Rp. 39 juta/tahun, yang bisa dipakai untuk beli 4870 kg beras.

Pendapatan rata-rata per orang di Canada US$39033, sementara tadi aku beli beras 9 kg seharga US$25. Jadi pendapatan rata-rata per orang di Canada bisa dipakai untuk beli 15613 kg beras.

Kekuatan beli orang Canada rata-rata 4 kali lipat lebih kuat dari orang Indonesia. Atau dengan kata lain, semestinya harga beras di Indonesia Rp. 2000/kg agar daya beli rakyat Indonesia setara dengan daya beli rakyat Canada.

Ketimpangan harga Indonesia-Canada seperti ini aku temui sehari-hari sewaktu di Indonesia tahun lalu. Harga secangkir kopi di Starbucks di Jakarta sekitar Rp. 20000, dan ini sama persis dengan harga secangkir kopi di Canada, yang sekitar CD$2. Herannya, kok banyak di Jakarta yang beli kopi di Starbucks?

Aku gak menyalahkan perilaku konsumen yang keliru karena aku melihat ada keuntungan ngopi di Starbucks. Duduk lebih enak dan tenang, ruangan lebih asri dan dingin, mau baca buku dan cangkruk gak diusir.

Harga-harga di Canada menurutku lebih mendekati ekuilibrium karena laju inflasi sangat rendah (1-2% per tahun). Masuk akal jadinya berpendapat masih ada banyak peluang bisnis di Indonesia untuk mengisi celah beda harga agar sampai ke titik ekuilibrium harga.

No comments:

Post a Comment