Monday, January 13, 2020

Pengabdian


Apa yang bisa saya petik dari pelajaran pemberhentian kerja tidak akan berguna jika saya tidak mempersiapkan diri.

Teman, sobat, bahkan sahabat tidak begitu berguna. Mereka tidak bisa berbicara banyak. Tertawa seperti menertawakan. Menangis seperti menangisi. Tidak ada kata yang bisa diucapkan. Itu pelajaran pertama terpenting.

Mulai selalu dari yang pungkasan, bukan dari wiwitan. Ini pelajaran kedua terpenting. Tidak semua orang menerima ini; itulah hidup. Yang awal adalah saat ini, dan jika saya masih ribut dengan yang sekarang, maka saya sudah kalah.

Jadi tidak usah sedih apa pun yang terjadi sekarang.

Pandanglah jauh ke depan. Apa cerita pungkasan yang saya mau buat?

Surutkan 3-5 tahun ke arah sekarang dan tanyakan: Bagaimana cerita pungkasan itu akan kubuat?

Semua akan kembali ke kedigdayaan hati untuk mencari sendiri. Ini pelajaran ketiga terpenting. Tidak ada kata menyerah.

Dan hanya satu saja yang terpenting selain yang kumau: keluarga. Ini pelajaran keempat terpenting.

Jika kamu tidak mengerti keempat pelajaran ini, pembaca blogku, saya yakin kamu sudah merugi di hidupmu.


No comments:

Post a Comment