Monday, August 1, 2011
Puasa
Cukup kaget aku tadi bisa berpuasa penuh di hari pertama bulan puasa. Hari pertama puasa berlalu dengan biasa. Tanpa letih lapar dahaga. Bahkan masih di tempat kerja sampai jam 17:30.
Beberapa hari lalu aku keluar kantor jam 10:30 dan ditanya, "Pak, mau kemana?" "Perut saya lapeerrr. Repotnya kalo gini, saya gak bisa mikir." Tawa berderai memancar dari raut muka ibu-ibu yang selalu ramah ke saya. Ya itu takut saya jika berpuasa: saya gak bisa mikir kalau lapar. Dan ini sudah berkali-kali merusak niat puasa saya.
Saat bergulir ke arah Bogor siang tadi saya sempat terbersit, "Boleh juga tuh, berhenti sebentar, makan di tempat peristirahatan Jagorawi." Tapi saya urungkan karena sudah jam 14:00. Hampir sore. Sayang jika saya tidak bisa tepati janji kali ini.
Jujur saja, jam 08:00 tadi saya makan permen tidak sadar. Tiga perempat habis Ricola saya untuk menahan batuk, baru saya sadar saya puasa. Saya ikhlas kok. Gak berpahala juga gak apa-apa. Saya sudah senang bisa merasakan bulan puasa di tanah air setelah lebih 20 tahun di tanah rantau.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment